Selasa, 28 September 2010

manfaat lengkuas ( laos )

 
Lengkuas, tanaman bernama latin Alpinia Galanga dikenal juga dengan nama lain laos (jawa), laja (sunda), langkueh (Minang) dll. Bagian tanaman ini yang sering dipergunakan sebagai bahan obat adalah rimpang-nya.Beberapa penyakit yang bisa di obati oleh lengkuas ini adalah: Aneka penyakit kulit, rematik, obat gosok, pelancar kemih
1. Penyakit kulit: Panu, kadas, kudis, koreng, borok
Pengobatan:
Pengobatan luar, di oles di tempat yang sakit
Cara membuat:
- Tumbuk halus rimpang lengkuas dengan bawang putih (perbandingan 1:4, 1 rimpang 4 bawang putih) sampai jadi bubur
- Oleskan/tempelkan di tempat yang sakit- Untuk kurap yang telah menahun, tambahkan ramuan tadi dengan cuka
- Untuk Panu: sediakan rimpang segar, cacah hingga timbul seratnya, gosokkan pada bagian yang sakit
2. Obat gosok
Pengobatan:
Pengobatan luar,
di gosok pada perut
Cara membuat:
- Iris rimpang lengkuas, rendam dalam alkohol
- Gosokkan irisan rimpang tadi ke perus yang sakit
3. Rematik
Pengobatan: Mandi air rebusan
Cara membuat:
- Cuci bersih rimpang lengkuas lalu rebus
- Gunakan air rebusan yang masih hangat untuk mandi
4. Sakit kepala, nyeri dada, menguatkan lambung, memperbaiki pencernaan
Pengobatan: di jadikan bumbu dapur
Cara membuat: – Rimpang lengkuas yang di jadikan bumbu dapur di campur dalam masakan sehari-hari
sumber:suryo36.blogspot.com

manfaat singkong

Kolak ubi-singkong disukai karena rasanya yang manis dan ringan. Padahal bukan cuma rasanya yang istimewa, khasiatnya pun tak bisa diabaikan, menhatkan jantung dan mengendalikan darah adalah sebagian manfaatnya. Apa keistimewaan lain ubi-singkong?Rasanya memang sederhana, tetapi justru itulah sisi istimewanya. Kedua bahan ini sangat mudah dikombinasikan dengan bahan lain. Tak terhitung kreativitas menu berbahan ubi dan singkong. Tetapi yang layak diprhitungkan adalah khasiatnya untuk menyembuhkan berbagai penyakit.Cegah KebutaanUbi hidup liar menjalar. Ada tiga jenis ubi jalar, yaitu ubi berumbi putih, kuning kemarahan (jingga), dan ungu. Yang lebih baik adalah yang berwarna kuning jingga karena kaya kandungan bakarotennya. Betakaroten merupakan provitamin A dan bersifat anitoksidan. Konsumsi ubi jalar yang kaya provitamin A tersebut dilaporkan sebagai faktor pencegah kebutaan akibat kurang vitamin A pada balita di darah lembah Balim, provinsi Irian Jaya.Kandungan kimia pada ubi jalar cukup kaya, antara lain protein, lemak, karbohidrat, kalori, serat, abu, kalsiu, fosfor, zat besi, karoten, vitamin B1, B2, C, dan asam nikotinat. Menurut pakar tanaman obat Prof. Hmbing Wijakusumaya, ubi jalar memiliki sifat kimia manis dan dingin. Efek farmakologisnya berkhasiat sebagai tonik (meningkatkan stamina) dan menghentikan pendarahan. Bagian yang bisa dimanfaatkan adalah umbi dan daun.Ubi jalar dapat digumnakan sebagai obat penyakit kuning, pengbengkakan, rematik, asam urat, pegal linu, dan rabun senja. Semua penyakit ini dapat diatasi dnga mminum air rebuasan ubi jalar merah dicampur bahan-bahan lain. Khusus untuk rematik, asam urat, dan pegal linu, slain air rebusannya yang diminum, ubi rebusnya juga di makan. Khusus untuk rabun senja, bukan air rebusannya yang diminum, melainkan ubinya yang dimakan.AntipenyumbatanSingkong sama populernya denga ubi. Bukan hanya umbinya yang memiliki rasa unik, namun daun singkong pun bisa disulap menajadi sayuran yang sangat nikmat. Menurut pakar tanaman obat Prof. Hembing Wijayakusuma,efek farmalogis dari singkong adalah sebagai antioksidan, antikangker, antitumor, dan mnambah nafsu makan. Bagian yang biasa dipakai pada tanaman ini adalah daun dan umbi.Umbi singkong memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun maengandung vitamin A, B1, dan C, kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin,enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat. Penyakit aterosklerosis atau timbunan lemak di dinding pembuluh darah dapat diceagah daenaga hanya makan daun singkong. Akibat tersumbatnya aorta (saluran darah besar), darah tidak bisa disalurkan ke jantung dan penderita menjadi anfal. Pada penelitian daun singkong mengandung cuprofilin yang mampu menurunkan kolesterol, trigliserida, lipida serum darah secara nyata. Cuprfilin pada daun singkong terdapat pada klorofilnya. Klorofil dan beberapa turunannya memiliki daya antioksidan dan antikangker. ANEKA KHASIAT UBIKencing Manis : 100 gram ubi jalar, 15 gram kulit labu bligo, dan 50 gram biji alpukat direbus dengan 1.000 cc air hingga trsisa 500 cc. Lalu disaring dan diminum airnya, sedangkan ubinya dimakan.Penyakit Kuning : 200 gram ubi jalar merah, 30 gram daun serut atau mirten segar, dan madu secukupnya, direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 500 cc. Ramuan disaring dan diminum dua kali sehari.Rematik, Asam Urat, Pegal Linu : 200 gram ubi jalar merah, 15 gram jahe merah, 10 gram jahe biasa, 5 butir cengkeh, 5 butir kapulaga, 1 jari kayu manis, 5 gram biji pala, 10 butir merica, dan gula secukupnya direbus denga 1.500 cc air hingga tersisa 600 cc. Lalu airnya diminum dan ubinya di makan.Keseleo dan Luka Memar : ubi jalar secukupnya dikeringkan dan ditumbuk hingga menjadi bubuk. Tambahkan arak putih lalu oleskan pada tempat kaki yang sakit.Eksim : 250 sampai 300 gram ubi jalar merah diblender atau diparut, airnya dioleskan pada bagian yang terkena eksim.Bisul : 100 sampai 200 gram ubi jalar putih diparut lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.Herpes : 100 gram daun ugi jalar dijus lalu dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.Sakit Tenggorokan : 200 gram ubi jalar putih dikeringkan lalu ditumbuk hingga menjadi bubuk. Seduh dengan air panas dan diminum hangat-hangat.Masuk Angin dan Perut Kembung : 200 gram ubi jalar merah, 15 gram jahe, 1 jari kayu manis, 5 butir cengkeh, 5 butir kapulaga, dan gula merah secukupnya derebus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 500 cc, lalu diminum airnya. MANFAAT SINGKONG UNTUK PENGOBATANSakit Kepala : daun singkong ditumbuk lalu digunakan untukkompres.Obat Demam : 60 gram batang pohon singkong, 30 gram jali yang telah direndam hingga lembut direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Ramuan disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. lakukan dua kali sehari.Luka Bernanah : batang singkong segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian tubuh yangsakit. Untuk luka garukan, singkong diparut lalu ditempelkan pada bagian yang sakit dan diperban. Luka Terkena Benda Panas : singkong diparut lalu diperas airnya didiamkan beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian yang luka. Diare : 7 lembar daun singkong direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu disaring dan di minum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.cacingan : 60 gram kulit batang singkong dan 30 gram daun ketepeng cina direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan diminum airnya menjelang tidur.Beri-Beri : 200 gram daun singkong dimakan sebagai lalap.Meningkatkan Setamina : 100 gram singkong, 25 gram kencur, dan 5 butir angco yang telah dibuang bijinya, diblender dengan menambahkan air secukupnya. Lalu tambahkan madu dan diminum.

manfaat kunyit ( kunir )

 
Ada beragam cara penggunaan kunyit bagi kesehatan, kunyit pun memiliki segudang manfaat. Selain untuk bumbu dapur, kunyit juga mampu digunakan untuk obat tradisional baik menjaga kesehatan maupun kecantikan. Salah satunya adalah :

Diabetes Mellitus

Bahan : 3 rampang kunyit, 1/2 sendok teh garam
Cara membuat : kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.

Tifus

Bahan : 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto. Cara membuat : semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas ai masak yang masih hangat dan disaring.
Cara menggunakan : diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut - turut

Usus Buntu

Bahan : 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa / aren, garam secukupnya
Cara membuat : kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum setiap pagi setelah makan secara teratur

Disentri

Bahan : 1 - 2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingg tinggal
1 gelas kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum dan diulangi sampai sembuh

Sakit Keputihan

Bahan : 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa / are Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga mendidih kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum 1 gelas sehari

Haid Tidak Lancar

Bahan : 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok teh ketumbar, 1/2 sendok teh biji pala, 1/2 genggam daun
srigading
Cara membuat : semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air hingga mendidih kemudian disaring
Cara menggunakan : diminum 1 gelas sehari

manfaat lidah buaya


 
Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. Di antaranya diabetes melitus dan serangan jantung.
Lidah buaya atau Aloevera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM.
Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian.
Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.
Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.
Makanan Kesehatan
Menurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr. Freddy Wilmana, MFPM, Sp.FK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.
Mengingat kandungan yang lengkap itu, lidah buaya menurut Dr. Freddy bukan cuma berguna menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. “Misalnya lidah buaya juga mampu menurunkan gula darah pada diabetesi yang tidak tergantung insulin. Dalam waktu sepuluh hari gula darah bisa normal,” katanya.
Mengandung Antioksidan
Menurut Dr. Freddy, beberapa unsur mineral yang terkandung dalam lidah buaya juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc.
“Bahkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa dalam Aloevera barbadensis miller terdapat beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan,” ujarnya. Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa penyakit degeneratif.
Lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda.
Selain wasir, lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan mengandung laktasit, sehingga merupakan pencahar yang baik.
Sejauh ini, menurut Dr. Freddy, penelitian belum menemukan efek samping penggunaan lidah buaya. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada mereka yang belum pernah mengonsumsi lidah buaya. “Tapi, sejauh ini dari pasien saya yang mengonsumsi suplemen berbahan dasar lidah buaya, reaksi yang muncul adalah karena daya kerja obat yang melawan penyakit,” katanya.
Namun, yang perlu diingat, menurut Dr. Freddy, sifat tanaman lidah buaya hampir mirip dengan buah apel yang bila habis digigit langsung berwarna cokelat. Hal itu bisa menjadi tanda lidah buaya telah teroksidasi, sehingga beberapa zat yang dikandungnya rusak.
“Memang tidak semua unsurnya rusak, tapi siapa yang mau hanya mendapat ampas? Karena itu, sebaiknya segera konsumsi ramuan lidah buaya, baik yang diracik atau yang sudah diolah, agar lebih terasa manfaatnya,” lanjutnya.
Ramuan Lidah Buaya
Radang tenggorokan
Cara Meramu: 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.
Ambeien
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.
Sembelit
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.
Diabetes melitus
Cara Meramu: 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.
Penurun kadar gula darah
Cara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
Penyubur rambut
Cara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.
Batuk (yang membandel)
Cara Meramu: 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari. @ Suharso Rahman.




    
      



  
    

Lestari desaku

Sejak ratusan tahun yang lalu, nenek moyang bangsa kita telah terkenal pandai meracik jamu dan obat-obatan tradisional. Beragam jenis tumbuhan, akar-akaran, dan bahan-bahan alamiah lainnya diracik sebagai ramuan jamu untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Ramuan-ramuan itu digunakan pula untuk menjaga kondisi badan agar tetap sehat, mencegah penyakit, dan sebagian untuk mempercantik diri. Kemahiran meracik bahan-bahan itu diwariskan oleh nenek moyang kita secara turun temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya, hingga ke zaman kita sekarang.

Di berbagai daerah di tanah air, kita menemukan berbagai kitab yang berisi tata cara pengobatan dan jenis-jenis obat tradisional. Di Bali, misalnya, ditemukan kitab usadha tuwa, usadha putih, usadha tuju, dan usadha seri yang berisi berbagai jenis obat tradisional. Dalam cerita rakyat seperti cerita Sudamala, dikisahkan bagaimana Sudamala berhasil menyembuhkan mata pendeta Tambapetra yang buta. Demikian pula relief cerita Mahakarmmawibhangga pada kaki Candi Borobudur, menggambarkan seorang anak kecil yang sakit dan sedang diobati dua orang tabib. Salah satu relief lainnya, juga memperlihatkan kegiatan seorang tabib sedang meracik obat.

Demikian pula dalam tradisi Melayu, ditemukan naskah-naskah yang menyajikan resep obat-obatan. Naskah-naskah itu, antara lain memuat berbagai jamusawan, jamu sorong, jamu untuk ibu hamil dan melahirkan, obat sakit mata,obat sakit pinggang, hingga obat penambah nafsu makan. Peralihan dari zaman Hindu-Budha ke zaman Islam, telah memperkaya khazanah tradisi pengobatan dalam masyarakat kita. Berbagai buku kedokteran Islam yang ditulis dalam bahasa Arab dan Persia, telah diterjemahkan baik ke dalam bahasa Jawa maupun bahasa Melayu.Semua ini berlangsung tanpa terputus, sampai bangsa kita mengenal ilmu kedokteran dari Eropa pada zaman penjajahan.

Di tengah-tengah serbuan obat-obatan modern, jamu dan ramuan tradisional tetap menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat kita. Tidak hanya masyarakat di pedesaan, masyarakat di perkotaan pun mulai mengkonsumsi obat-obatan tradisional ini. Diberbagai pelosok tanah air, dengan mudah kita menjumpai para penjual jamu gendong berkeliling menjajakan jamu sebagai minuman sehat dan menyegarkan. Demikian pula, kios-kios jamu tersebar merata di seluruh penjuru tanah air. Jamu dan obat-obatan tradisional, telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat kita.

Keragaman obat-obatan tradisional di tanah air, telah memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, dan kesehatan bangsa kita. Negara kita menjadi salah satu pusat tanaman obat di dunia. Ribuan jenis tumbuhan tropis, tumbuh subur di seluruh pelosok negeri. Belum semua jenis tanaman itu kita ketahui manfaat dan khasiatnya. Kita hanya berkeyakinan bahwa Tuhan menciptakan semua jenis tumbuhan itu, pastilah tidak sia-sia. Semua itu pasti ada manfaatnya. Olehkarena itu, perlu dilakukan konservasi sumber daya alam, agar jangan ada jenis tanaman yang punah. Kebakaran hutan bukan saja memusnahkan satwa dan fauna, tetapi juga menimbulkan polusi dan meningkatkan suhu pemanasan global.

Jamu dan obat tradisional, sampai saat ini belum dikembangkan secara optimal. Produksi jamu dan obat-obatan tradisional lebih banyak diproduksi oleh homeindustry. Hanya sebagian kecil jamu dan obat-obatan tradisional yang diproduksi secara masal melalui industri jamu dan obat tradisional di pabrik-pabrik. Untuk meningkatkan kualitas, mutu, dan produk jamu serta obat-obatan yang dihasilkan oleh masyarakat kita, diperlukan kerjasama seluruh pihak yang terkait.